Pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan para Liaison Officers (LOs) dan Voluntary Officers (VOs).
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Publik Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI Endang Larasati menjelaskan pelatihan tersebut merupakan implementasi dari Perjanjian Kerja Sama Hibah antara Pemerintah Indonesia dan Laos.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan LOs dan VOs yang akan memainkan peran penting dalam pendampingan delegasi selama penyelenggaraan AFMGM di Luang Prabang, Laos.
Bantuan ini juga merupakan perwujudan komitmen Indonesia dalam mendukung keketuaan Laos.
Sesi-sesi pelatihan difasilitasi oleh para diplomat senior dari Kementerian Luar Negeri Indonesia serta difokuskan pada penyampaian pengetahuan dan keterampilan penting yang diperlukan untuk memastikan kinerja LOs yang efektif.
Lebih dari 35 peserta memperoleh wawasan tentang berbagai aspek, termasuk tanggung jawab LOs, protokol dan etika diplomatik, serta strategi komunikasi yang efektif.
Selain itu, juga terdapat sharing session dari pegawai Kementerian Keuangan Indonesia yang sebelumnya bertugas sebagai LO pada Presidensi G20 2022 dan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023. Kedutaan Besar RI di Indonesia turut berperan aktif dalam memfasilitasi koordinasi delegasi Indonesia dan memastikan kelancaran penyelenggaraan pelatihan di Vientiane, Laos.
Deputy Director General, External Finance Department Kementerian Keuangan Laos Angkhansada Mouangkham menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Laos dan Indonesia dalam menyelenggarakan program pelatihan ini.
“Program peningkatan kapasitas ini telah membekali LOs dan VOs kami dengan keterampilan dan pengetahuan berharga yang penting untuk peran mereka selama AFMGM,” ujar dia.
Kementerian Keuangan Laos juga menantikan kolaborasi mendatang dengan Kementerian Keuangan Indonesia dan Indonesian AID untuk menjadi tuan rumah ASEAN Treasury Forum (ATF) pada bulan April dan ASEAN Finance and Health Ministers’ Meeting (AFHMM) pada bulan Juni 2024 mendatang.
Baca juga: Sri Mulyani: ASEAN jadi kawasan resilien di tengah fragmentasi global
Baca juga: Kemenkeu dan Kemenkes ASEAN bahas penguatan keuangan untuk pandemi
Baca juga: BKF: Tekno-nasionalisme jadi tantangan baru bagi RI
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024