Berdasarkan data Satgas yang dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis, penambahan juga terjadi pada dosis lengkap yang kini mencapai 165.600.933, bertambah 174.677 orang dari hari sebelumnya.
Baca juga: Satgas: Penerima dosis penguat di Indonesia capai 40,37 juta jiwa
Sedangkan dosis pertama dilaporkan sudah sebanyak 199.346.528 orang dan belum mengalami penambahan kembali.
Pemerintah juga terus memastikan bahwa 208.265.720 orang yang menjadi target sasaran vaksinasi, setidaknya sudah mendapatkan dosis lengkap guna memutus mata rantai penularan COVID-19 di Indonesia.
Sebelumnya, Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi berharap angka vaksinasi dosis penguat (booster) terus meningkat guna memberikan perlindungan pada masyarakat saat merayakan Idul Fitri 2022 di tengah pandemi.
Nadia mengatakan kontribusi vaksinasi sangat berperan dalam upaya pengendalian COVID-19 di dalam negeri. Sebab, dosis penguat akan memberikan tambahan pertahanan antibodi bagi masyarakat.
Pemerintah juga sudah menargetkan apabila penerima dosis penguat akan mencapai 80 persen dari target pada akhir bulan Mei 2022.
Menurut Nadia, semua pihak harus tetap waspada menyusul masih adanya potensi kenaikan kasus usai adanya liburan panjang atau perayaan agama serta belajar dari pengalaman-pengalaman lalu.
Baca juga: 40,18 juta warga RI telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Baca juga: Saran dokter bila Anda disuntik vaksin penguat di hari mudik
Ia mengemukakan saat gelombang pertama COVID-19 yang dipicu varian Alpha terjadi usai libur panjang Natal dan Tahun Baru. Kemudian gelombang kedua dengan varian Delta juga terjadi setelah liburan panjang dan Idul Fitri 2021. Sedangkan gelombang ketiga dengan varian Omicron, juga terjadi usai liburan Natal dan Tahun Baru.
"Tentunya saat ini adalah ujian kita bersama untuk bisa melewati mudik, khususnya perayaan Idul Fitri 2022 dengan aman," ucap Nadia.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022