"Tercatat, tren jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan dari Senin 25 April 2022 atau H-7 s.d Jumat 29 April atau H-3 kemarin terus mengalami peningkatan," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.
Adita menyampaikan, pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
Adapun jumlah penumpang pada H-7 sebesar 527.425 penumpang, H-6 sebesar 565.628 penumpang, H-5 sebesar 685.536 penumpang, H-4 sebesar 844.957 penumpang, dan H-3 sebesar 902.784 penumpang.
“Sampai dengan H-3 terpantau peningkatan jumlah kendaraan pada seluruh moda angkutan umum. Peningkatan mencapai 209,4 persen dibanding waktu normal pada April 2022,” ujarnya.
Secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada 29 April 2022 (H-3) jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebagai berikut:
• Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 adalah 155.204 penumpang, atau meningkat sebesar 147.3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang.
• Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 130.023 penumpang, atau meningkat 168.8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang.
• Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 218.765 penumpang, atau meningkat sebesar 108.1 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 105.101 penumpang.
• Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 84.035 penumpang, atau meningkat 318.8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 20.064 penumpang.
• Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 314.757 penumpang, atau meningkat 466.9 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 55.525 penumpang.
“Peningkatan jumlah pergerakan pada moda angkutan penyeberangan sangat signifikan, angkanya mencapai 466,9 persen,” katanya.
Lebih lanjut Adita mengungkapkan, jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama empat hari mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga Jumat 29 April (H-3) kemarin, yakni :
• Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi sebanyak 1.086.687 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) pelabuhan penyeberangan yakni: Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kayangan.
• Kemudian, angkutan udara sebanyak 931.870 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).
• Angkutan jalan (bus) sebanyak 658.947 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).
• Angkutan kereta api sebanyak 497.014 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.
• Angkutan laut 351.812 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni: Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan (H-7 s.d H-3) sudah mencapai 3.526.330 penumpang.
Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 36,8 persen, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 5.576.540 penumpang.
“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih akan terus bergerak,” pungkasnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022