Kalau tidak dilakukan perpanjangan one way, tentunya akan terjadi kemacetan yang luar biasa.Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyosialisasikan kepada pengendara tentang perpanjangan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) di ruas jalan Tol Cikampek KM 47 sampai GT Kalikangkung KM 414, Semarang pada Sabtu (30/4).
Strategi rekayasa lalu lintas pada hari Jumat (29/4) mulai pukul 07.00 berakhir pukul 24.00 WIB, kemungkinan akan diperpanjang hingga Sabtu pukul 08.00 WIB.
"Yang tadinya one way kami buka sampai pukul 24.00 WIB, kemungkinan akan kami geser disesuaikan dengan jumlah pemudik yang masih ada sisa 211.000. Jadi, kebijakan akan kami buat sampai pukul 07.00 atau 08.00 WIB," kata Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat meninjau langsung situasi terkini arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Jumat.
Menurut jenderal bintang empat itu, penyesuaian kebijakan tersebut karena terdapat prediksi masih ada sekitar 211.000 orang yang akan melakukan perjalanan mudik. Angka tersebut mengalami peningkatan 45 persen jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada kemarin malam atau H-4 Lebaran.
Sementara itu, lanjut Sigit, ketika memasuki pukul 07.00 atau 08.00 WIB Sabtu besok, kebijakan one way tersebut akan dinormalkan hingga pukul 16.00 WIB. Dengan kata lain, kendaraan yang menuju wilayah Jakarta tetap bisa melintasi jalan tol dengan pengaturan sistem tertentu.
Diketahui, hingga sore hari ini, penerapan rekayasa lalu lintas one way diberlakukan mulai dari KM 70 Tol Cikatama hingga Tol Kalikangkung 414. Sementara itu, contraflow satu jalur dari Tol Jakarta-Cikampek dari KM 47 hingga KM 70.
"Itu beberapa perubahan yang tentunya akan kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kendati demikian, jalur arteri, baik yang ada di pantura maupun dalam kota, masih bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang akan kembali mudik dari wilayah timur, tengah ke arah barat," ujarnya.
Dikatakan pula bahwa sosialisasi kemungkinan diperpanjang masa penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut disampaikan lebih awal agar masyarakat dapat melakukan kesiapan sejak dini dalam perjalanan mudiknya.
Baca juga: Kapolri tinjau kondisi arus mudik H-3 Lebaran 2022 lewat udara
Baca juga: Kapolri: Kami terus evaluasi rekayasa lalu lintas mudik
Sigit juga menekankan kepada jajarannya untuk melakukan antisipasi dan kesiapan dalam pengendalian arus mudik Lebaran pada saat memasuki waktu-waktu favorit masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.
"Karena memang ada kecenderungan masyarakat lebih memilih jam mudik pada saat setelah buka puasa, kemudian setelah salat Tarawih dan setelah sahur. Jadi, jam-jam itu adalah jam yang favorit digunakan masyarakat. Hal ini tentunya menjadi perhatian," ucap Sigit.
Sigit menyampaikan alasannya pihaknya memutuskan untuk melakukan perpanjangan masa penerapan one way di jalan tol mulai H-4 Lebaran karena malam hari volume kendaraan rata-rata per jam mencapai 5.000 kendaraan. Guna mencegah kemacetan, kebijakan one way yang tadinya pukul 17.00 sampai 24.00 diperpanjang hingga esok hari.
"Karena kepadatannya luar biasa. Kalau tidak dilakukan perpanjangan one way, tentunya akan terjadi kemacetan yang luar biasa. Berbagai pengaturan dan diskresi kepolisian yang diambil akan kami lakukan dengan cermat dengan memperhatikan perkembangan situasi arus lalu lintas dari waktu ke waktu," papar Sigit.
Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan soal kondisi terkini arus lalu lintas mudik Lebaran dari arah Jakarta menuju Merak, maupun sebaliknya. Bahwa hingga siang tadi, wilayah itu masih mengalami kepadatan, khususnya di arah menuju Merak.
Terkait dengan hal itu, Sigit menegaskan bahwa pihaknya bersama jajaran lain telah melakukan sejumlah strategi kebijakan lalu lintas untuk mengurai kepadatan, di antaranya memindahkan angkutan logistik ke Dermaga Indah Kiat.
Selain itu, pengaturan terkait dengan masalah waktu bongkar muat yang tadinya 1 jam dipercepat menjadi 45 menit. Khusus dua dermaga hanya mengangkut penumpang ke Bakauheni, dan Pelabuhan Bakauheni tidak memuat dan segera kembali ke Merak.
Dengan demikian, kepadatan di Merak, khususnya dari dermaga 1 sampai 7 yang sudah dipadati masyarakat, segera bisa cair.
"Pengaturan rekayasa waktu, termasuk juga pembagian dermaga-dermaga tersebut. Ini tadi kami dapatkan informasi saat ini antrean sudah berkurang menjadi kurang lebih 3 kilometer," kata Kapolri.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022