Penghasilan saya hanya bergantung dari penumpang sehingga dengan adanya mudik tahun ini saya senangJakarta (ANTARA) - Pelaku jasa angkut barang (porter) turut merasakan berkah dan kebahagiaan karena pemerintah telah mengizinkan mudik setelah adanya larangan pada dua Lebaran sebelumnya.
Herman, salah satu porter di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, mengaku bersyukur dengan adanya kebijakan mudik tahun ini. Sebab, pada momen itu lah dia dapat menambah rezeki seiring meningkatnya jumlah penumpang kereta api (KA).
“Alhamdulillah ada mudik lagi. Saya bisa dapat rezeki lebih untuk Lebaran nanti dan bisa bagi-bagi kepada cucu dan keluarga,” kata Herman di Stasiun Pasar Senen, Rabu.
Pria yang sudah lebih dari 30 tahun bekerja sebagai porter itu mengaku pendapatan pada saat momen mudik bisa mencapai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu bahkan lebih dalam sehari dengan bekerja penuh dari pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam.
Kebijakan mudik tahun ini benar-benar menjadi berkah baginya setelah pada dua tahun terakhir dia harus gigit jari seiring tidak adanya penumpang akibat larangan mudik. Pasalnya, pendapatan porter hanya mengandalkan dari jumlah penumpang yang memakai jasanya.
Herman bahkan rela tidak mudik lebih awal ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah agar bisa mengumpulkan rezeki lebih dengan memanfaatkan lonjakan penumpang selama periode sebelum Lebaran.
“Saya baru pulang tanggal 7 Mei karena saya mau cari uang lebih buat anak, keluarga dan cucu,” ucapnya.
Hal senada dirasakan oleh Danuji, porter lainnya, yang mengaku bisa mengantongi Rp200 ribu dalam setengah hari bekerja.
“Penghasilan saya hanya bergantung dari penumpang sehingga dengan adanya mudik tahun ini saya senang karena bisa menambah rezeki,” ujarnya.
Danuji juga memutuskan untuk tidak mudik ke kampung halamannya di Brebes demi mengumpulkan lebih banyak pundi-pundi rupiah selama periode mudik Lebaran berlangsung.
“Hari-hari biasa penghasilan hanya cukup untuk makan sehari, tapi dengan adanya mudik lagi tahun ini, alhamdulillah. Soalnya kontrakan saya juga menunggak,” katanya.
Pergerakan penumpang KA terus bertambah setiap harinya. Hingga Rabu atau H-5 menjelang Lebaran, jumlah pemudik pengguna KA dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta ke berbagai kota di Pulau Jawa, mencapai 31.200 orang.
Jumlah tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya pada Selasa (26/4), yakni 28.000 orang.
Baca juga: Tiket KA Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen masih tersedia
Baca juga: Menko PMK-Menhub cek kesiapan angkutan Lebaran di Stasiun Pasar Senen
Baca juga: Menaker apresiasi pelayanan porter stasiun kereta api ke penumpang
Baca juga: Pemudik mulai padati Stasiun Senen
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022