Sekretariat Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Akhmad Zaini Arifin menjelaskan awalnya pengurus menetapkan batas 50 persen dari total kapasitas Masjid sebanyak 4.000 jamaah.
Baca juga: Masjid Sunda Kelapa gelar Shalat Jumat dengan kapasitas 50 persen
"Tadinya kami batasi 50 persen, namun jamaah yang datang tidak dapat tertampung jika kami masih berjarak," kata Zaini saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Zaini menjelaskan bahwa warga yang datang ke Masjid Agung Sunda Kelapa antusias untuk melakukan shalat berjamaah, sehingga pihak pengelola masjid memutuskan untuk membuka kapasitas lebih dari 50 persen.
Namun demikian, pengurus masjid tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan jamaah yang datang memakai masker.
Baca juga: Pengurus Masjid Sunda Kelapa sembelih hewan kurban di RPH
Pihak masjid juga melakukan pengecekan suhu, serta menyediakan masker jika ada jamaah yang tidak memakai masker.
Pada tahun ini, Masjid Agung Sunda Kelapa turut menyelenggarakan buka puasa bersama dengan menyediakan sedikitnya 500 kotak nasi setiap harinya.
"Selama bulan Ramadhan, kami juga akan menyiapkan sahur untuk jamaah setiap harinya," kata Zaini.
Pada 10 malam terakhir, jamaah juga diperbolehkan menetap di masjid untuk melaksanakan iktikaf, namun tidak boleh lebih dari pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Bubar usai ibadah, Masjid Sunda Kelapa taat prokes shalat Idul Fitri
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022