Beberapa sampai ada yang harus jual bus mereka untuk bertahanJakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 Perusahaan Otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tutup sementara karena sepinya penumpang akibat pandemi COVID-19.
Ketua Badan Pengawas Koperasi Karyawan Angkutan Bus Antarkota (Kowanbisata), Terminal Kampung Rambutan, Erwin mengatakan semenjak pandemi COVID-19 jumlah penumpang hanya berkisar 1.000 dari rata-rata per hari 2.500-3.000 orang penumpang.
"Dari awal pandemi COVID-19 sampai sekarang ada sekitar 20 PO yang tutup sementara, itu PO bus AKAP semua," kata Erwin di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan sejumlah PO memilih untuk tutup sementara melayani penumpang karena biaya operasional perjalanan tidak sebanding dengan pemasukan dari penjualan tiket.
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan belum gunakan bus pariwisata untuk pemudik
Apalagi sejak pandemi COVID-19 jumlah penumpang dalam satu bus juga sudah dibatasi, maksimal hanya 50 persen dari kapasitas.
"Beberapa sampai ada yang harus jual bus mereka untuk bertahan. Karena penumpang sepi, sekali perjalanan saja paling cuman bawa lima penumpang," ujar Erwin.
Erwin mengatakan sejumlah PO terpaksa memilih untuk merugi dengan mengangkut segelintir penumpang dalam satu kali perjalanan.
"Walaupun penumpang sedikit ya tetap diangkut, biar penumpang tidak lupa sama kita. Menjaga kepercayaan juga. Kalau total PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan totalnya 100 lebih," imbuhnya.
Baca juga: Kampung Rambutan siapkan prokes ketat jelang pelarangan mudik
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021