Dalam halalbihalal itu, dengan mengenakan masker Rektor Universitas Lancang Kuning Dr. Junaidi berdiri menyambut civitas akademika di teras lobi gedung rektorat. Anggota civitas akademika yang datang bersilaturahmi melalui lobi tanpa turun dari kendaraan.
"Kekeluargaan tetap dijaga dengan silaturahmi, dan ini tidak melanggar PSBB," kata Rektor Unilak Dr. Junaidi kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
"Karena kita tidak bisa lagi gelar open house (gelar griya), maka kita jalin silaturahmi dengan drive thru dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ia menambahkan.
Setelah bertatap muka dengan Rektor dari jarak sekira dua meter, para pegawai universitas saling mengucap selamat Lebaran dan memohon maaf tanpa berjabat tangan langsung.
Dalam acara itu, rektorat juga memberikan paket Lebaran kepada para pegawai.
Junaidi mengatakan bahwa karyawan dan dosen Unilak sudah mulai bekerja, namun mahasiswa masih libur.
"Mahasiswa nanti akan langsung ujian pada akhir Juni secara online karena belum bisa kuliah secara fisik di kelas," katanya.
Ia menambahkan, pendaftaran mahasiswa baru di Unilak dilakukan via daring lewat situs pmb.unilak.ac.id. Universitas menggelar penerimaan mahasiswa baru tanpa tes masuk dan memberikan diskon uang pengembangan hingga 50 persen.
"Sudah banyak yang daftar karena kita ada program Pasti Kuliah, yakni memberikan diskon sampai 50 persen uang pengembangan. Ini diberikan karena pada masa sulit ini jangan sampai anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," demikian Dr. Junaidi.
Baca juga:
Pemda DIY minta halalbihalal dilaksanakan secara virtual
Lebaran tak biasa, Sri Mulyani ajak masyarakat lawan pandemi COVID-19
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020