Tingkat kematian untuk tahun ini menurun, semua sistem (pelayanan kesehatan) telah bekerja dengan baik."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan mencatat tingkat kematian jamaah haji untuk tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,5 per 1.000 jamaah dibandingkan dengan 2,2 per 1.000 jamaah pada tahun 2012.

"Total jumlah kematian untuk musim haji 2013 sebanyak 266 jamaah. Penyebab utama kematian adalah penyakit jantung, disusul oleh pneumonia dan penyakit infeksi," kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi tahun 2013 Fidiansjah Mursjid Ahmad dalam temu media di Jakarta, Senin.

Secara umum, Fidiansjah mengatakan tingkat kematian jamaah di bawah 2 per 1.000 jemaah masih bisa ditoleransi.

"Tingkat kematian untuk tahun ini menurun, semua sistem (pelayanan kesehatan) telah bekerja dengan baik," kata Fidiansjah.

Meski demikian, Fidiansjah mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan dalam pelayanan kesehatan tersebut antara lain perbaikan dalam pencatatan riwayat kesehatan calon jamaah dalam Buku Kesehatan Haji yang dikeluarkan puskesmas.

"Buku ini masih harus dipertajam lagi (informasinya), data diberikan harus lengkap," kata Fidiansjah.

Selain itu, Fidiansjah juga menyoroti mengenai perawatan sarana dan prasarana kesehatan di kloter, sektor, BPHI dan Tenda Armina yang belum optimal dan masih harus ditingkatkan untuk memenuhi aturan dan standar yang diberlakukan dalam layanan kesehatan Kementerian Arab Saudi.

"Kita juga menyarankan penempatan tenaga struktural di jajaran Kemenlu agar perawatan peralatan kesehatan dapat dilakukan secara optimal. Tidak seperti saat ini, tiap kali hendak digunakan di musim haji, kita masih harus mengkalibrasi alat terlebih dahulu," ujar Fidiansjah.

Untuk tahun 2013, PPIH mencatat ada sebanyak 82.406 jamaah yang tergolong resiko tinggi (risti) yang terbagi atas jamaah berusia di atas 60 tahun (12,45 persen), jamaah yang mengidap penyakit (58,95 persen) dan jamaah berusia di atas 60 tahun yang mengidap penyakit berat (26,7 persen).

Hipertensi merupakan penyakit mayoritas yang diderita oleh para jamaah risti selain diabetes dan penyakit hati. (A043)

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013