Makkah (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali minta maskapai penerbangan yang melayani jemaah haji memulangkan jemaah sesuai jadwal.

"Saya peringatkan Garuda. Hal sama berlaku bagi Saudi Airlines, untuk menepati jadwal itu. Tidak boleh terlambat, apalagi kacau balau seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya di Makkah, Arab Saudi, Kamis.

Kalaupun ada penundaan, lanjut dia, maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines harus memperhatikan hak-hak jemaah haji.

Hak-hak jemaah yang dia maksud antara lain adalah menyediakan penginapan yang layak pemulangan jemaah haji tertunda lebih dari enam jam dan memberi makanan dan minuman jika pemulangan jemaah tertunda kurang dari enam jam.

Suryadharma juga meminta Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, mengkoordinasikan pemulangan jemaah haji dengan otoritas Arab Saudi.

"Pak Gatot ini sebelum menjadi Dubes empat tahun lalu, adalah Konjen selama empat tahun. Pengalamannya menangani jemaah haji dan berurusan dengan otoritas (Bandara) Arab Saudi, tidak perlu diragukan lagi," kata dia.

Gatot berjanji mengupayakan jemaah mendapatkan pelayanan terbaik. 

"Kita siap memberikan yang terbaik. Meski itu sudah di luar kewenangan pemerintah, tapi kita tetap akan membantu mengkoordinasikannya dengan pihak Pemerintah Arab Saudi," katanya.

Menurut data Kementerian Agama, King Abdul Azis International Airport sering tidak disiplin menerapkan jadwal penerbangan.

Pesawat-pesawat Garuda yang memulangkan jemaah haji sering dipaksa mengalah jika bentrok dengan maskapai milik Kerajaan Arab Saudi dan menyebabkan penundaan pemulangan jemaah haji ke Tanah Air.

"Beberapa tahun lalu memang delay-nya sampai di atas sepuluh jam. Bahkan ada yang sampai berhari-hari. Kita berharap tahun ini itu tidak terjadi lagi," kata Gatot.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013