Batam (ANTARA News) - Jamaah haji asal Embarkasi Batam mengeluhkan pemondokan di Mekkah yang dinilai kotor dan tidak memadai, kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam Handarlin Umar.

"Kami dapat pesan singkat dari jamaah kelompok terbang satu yang mengeluhkan pemondokan di Mekkah," kata Handarlin di Batam, Rabu.

Jamaah melaporkan, pemondokan kloter satu dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir, sehingga banyak sampah berserakan dan mengganggu pemandangan.

Selain itu, air di kamar hotel juga macet sehingga menyulitkan jamaah. Dan jarak dari pemondokan ke jalan utama juga jauh.

Menurut Handarlin, keluhan yang disampaikan jamaah tidak terlalu prinsip hingga mengganggu ibadah. Meski begitu pesan singkat yang diterimanya langsung dilanjutkan lagi ke petugas haji Daerah Kerja di Mekkah.

"Biasalah hotel ada yang pelayanannya bagus dan tidak bagus. Tapi tidak terlalu parah. Sudah kami sampaikan ke Daker," kata dia.

Sementara itu, kondisi seluruh jamaah Embarkasi Batam sehat, termasuk haji yang sempat mengalami stroke, M Salim Syamsudin (78) asal Tanjungpinang dari Kloter 7 sudah mulai sehat kembali.

"Jamaah yang stroke kemarin sudah sehat, meski begitu, masih di bawah pengawasan tim kesehatan," kata dia.

Hingga saat ini, PPIH mencatat lima orang haji Embarkasi Batam yang meninggal di Tanah Suci yaitu Iriani binti Lado asal Tanjung Jabo Barat Provinsi Riau dan Rts Piah b bintu Rd Usman asal Kota Jambi Provinsi Jambi.

Lalu Buang Ashari bin Adnani yang tergabung dalam kelompok terbang satu asal Kota Batam, Dewi Ayumi asal Kabupaten Siak, Riau yang tergabung dalam kelompok terbang 12 dan A Manan Sani asal Indragiri Hulu, Riau yang tergabung dalam kloter 12.
(Y011/E001)

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013