Arafah (ANTARA News) - Umat Islam yang dipanggil berhaji merupakan manusia yang beruntung karena diberikan kesempatan untuk memohon ampun atas dosa- dosanya, kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin, saat mengisi Khutbah Arafah.

"Kita termasuk orang yang beruntung karena siapa pun yang datang ke Arafah betapapun berlumuran dosa maka Allah SWT akan mengampuninya," katanya di Arafah, Senin siang.

Menurut Ma`ruf Amin, sesungguhnya dosa bisa membuat manusia kehilangan keberkahan dalam hidup.

"Dosa bisa membuat kekayaan dan jabatan tidak membawa ketenangan dan kebahagiaan," katanya.

Dosa juga bisa membuat manusia kehilangan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.

"Nilai-nilai sosial dan kasih sayang akibat dosa bisa berubah menjadi kebencian permusuhan dan saling menjatuhkan," katanya.

Sehingga beruntunglah sebelum dosa-dosa menggurita dan mempengaruhi kepribadian maka di arafah ini mohonlah ampunan kepada Allah SWT.

"Karena di sini, Allah akan menerima permohonan ampunan dari hambanya," katanya.

Persaudaraan

Sebelumnya Amirul Haj Suryadharma Ali mengajak jamaah Indonesia untuk mengingat pesan Rosulullah SAW saat khutbah haji wada khususnya soal persaudaraan antar umat manusia.

"Sesungguhnya darah kalian haram untuk ditumpahkan dan harta kalian haram untuk dirampas," kata Amirul Haj yang juga Menteri Agama.

Ia mengingatkan, saat itu betapa terjadi persaudaraan yang kuat antara kaum muslimin anshor di Madinah dan maum Muhajirin yang tengah hijrah meninggalkan harga bendanya di Makkah.

"Persaudaraan itu diilustrasikan bagaikan satu tubuh, jika satu sakit maka bagian tubuh yang lain akan demam," katanya.

Semangat persaudaraan itu penting ditularkan sampai ke Tanah Air apalagi mendekati pemilu dan pilpres, katanya.

Amirul Haj juga meminta jamaah mendoakan Indonesia agar bisa maju sebagai bangsa yang baldatun warobbun gofur.

Hadir pada khutbah wukuf itu Ketua DPR Marzuki Alie serta sejumlah angggota DPR dari Komisi V, Komisi VIII dan Komisi IX.
(B013/a011).

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013