Kendati demikian, laki-laki yang menurut catatan berusia 80 tahun itu mengaku tidak khawatir jika harus menunda keberangkatannya ke Tanah Suci akibat pemotongan kuota jamaah sebesar 20 persen.
"Tidak khawatir karena semua sudah ada yang mengatur," ujar Tamzis yang ditemui sesaat sebelum bersama rombongan kloternya bertolak menuju Bandara Hang Nadim, Batam, Jumat.
Pria yang mengaku tidak tahu persis usianya itu mengatakan, ia sudah menabung bertahun-tahun untuk dapat menunaikan ibadah haji.
Petani kelapa yang mempunyai luas kebun lebih dari tiga hektare itu akhirnya dapat mendaftarkan diri untuk beribadah haji pada 2009.
Dan hari ini, Tamzis yang berangkat bersama kemenakannya, akan bertolak ke Madinah untuk mengawali rangkaian ibadah hajinya bersama sekitar 450 anggota kloter 11 Embarkasi Batam lainnya.
Akibat pemotongan kuota 20 persen, sebanyak 194.000 kuota haji reguler bagi Indonesia berkurang menjadi total 155.000 orang termasuk jamaah asal Batam.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
