Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji yang akan segera menjalani Wukuf di Arafah diharapkan memperbanyak bertafakkur (menginsyafi diri) sehingga dia semakin mengenali dirinya sendiri.

Jamaah diharapkan dapat meniti kembali ingatannya selama melakukan perjalanan ibadah haji.

Semakin banyak kejadian-kejadian yang dialami, maka jamaah mampu mengenal diri dan Tuhannya, kata Wakadaker bidang Bimbingan Ibadah Asnawi Muhammadiyah, Kamis.

Semakin baik seseorang mengenal dirinya sendiri, maka akan semakin baik ia mengenal Tuhannya, katanya lagi.

"Man `arofa nafsahu `arofa nafsahu/siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya. Bergantung sebaik apa seseorang mengenal dirinya, maka sebaik itu ia mengenal Tuhannya," terang Asnawi.

Ia menjelaskan, ibadah yang terbaik selama wukuf di Arafah adalah berfakkur karena lebih baik bagi jamaah untuk menginsyafi diri di hadapan Tuhan, menyadari ketidakberdayaannya di hadapan kemahakuasaan Allah, daripada mengingat Allah dengan lidahnya.

Berhaji adalah perjalanan penyempurnaan keislaman, karenanya seorang hamba harus berpasrah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah.

"Tidak layak bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan haji, jika merasa dapat memenuhi panggilan Allah karena usahanya sendiri dan kemampuannya dalam mengumpulkan harta misalnya," katanya.

Bacaan Talbiyah (Labbaikallahumma labbaik) dalam ibadah haji, lanjutnya, hanyalah diperuntukkan kepada Allah SWT semata.

Ketika seseorang sudah berniat haji, maka dia hanya menuju kepada Allah semata. Menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT dalam ungkapan Laahaula walaaquwwata illa billahil `aliyyil adzim (tiada daya dan kekuatan dapat digunakan kecuali atas kehendak Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung)

"Di lembah Arofah inilah, tempat terbaik bagi seluruh umat Islam dari segenap penjuru dunia untuk mengenal Allah SWT. Hal ini sesuai dengan nama lembah Arofah yang berarti "mengenal Allah" itu tadi," tandas Asnawi.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010