Jakarta (ANTARA News) - Arti harafiah sa'i adalah 'upaya'. Sa'i dilakukan setelah tawaf umroh, tawal qudum, dan tawaf al-ifadah.

Anda harus berpakaian ihram saat tawaf wada dan tawaf qudum, namun tidak perlu pakaian ihram saat tawaf ifadah.

Sa'i adalah mengitari Ka'bah sebanyak tujuh putaran, total putaran 3,15 km.

Berikut kiat-kiat berkaitan dengan ritual sa'i.
  1. Jika Anda kelelahan karena menjalankan tawaf, Anda tak perlu bersegera mengerjakan sa'i. Istirahatlah dulu, baru kerjakan sa'i.
  2. Anda tak wajib berwudu untuk sa'i. Tapi karena Anda bisa saja harus ikut salat jum'at maka lebih baik selalu berwudu.
  3. Segera mulai lagi sa'i setelah salat jum'at selesai, di tempat Anda berhenti sa'i.
  4. Anda boleh menyela ikut salat jenazah, tapi boleh juga tidak, selama sa'i.
  5. Pilih lantai tenga karena di lantai dasar Anda kurang khusuq karena didorong-dorong orang, lebih dari itu di lantai tengah Anda mendapat pemandangan bagus ke Ka'bah. Sa'i juga bisa dikerjakan di lantai atap. Jika mau di atap, waktu yang tepat adalah saat udara tidak terlalu panas, yaitu pagi sekali, sore, dan malam hari.
  6. Jemaah pria mesti berjalan bergegas di antara lampu hijau yang terletak di sisi dinding dekat safa. Wanita tidak perlu lari. Jika pria mendapati orang tua atau wanita, maka pria itu jangan cepat-cepat jalan. Tak perlu berlarian dari safa ke marwah.
  7. Jarak antar ubin lantai di kedua sisi dinding-dinding diantara safa dan marwah itu lebar. Jalanlah pelan-pelan. Jika Anda jalan cepat-cepat, maka ujung tajam dari ubin-ubin itu dapat melukai tumit dan jari kaki Anda.
  8. Hati-hati dengan tumpahan air di sudut-sudut di mana tanki air zam-zam ditempatkan. Anda bisa tergelincir dan jatuh.
  9. Jangan berjalan di daerah khusus untuk anggota jemaah berkursi roda sekalipun tempatnya tidak terlalu penuh.
  10. Jangan ngobrol yang tidak perlu selama sa'i, kecuali demi memahami Islam dan memperkuat iman Anda.
  11. Jangan berdoa dalam suara terlalu kencang.
  12. Anda tak wajib berdoa dalam Bahasa Arab, jadi Anda bisa berdoa dalam bahasa Anda sendiri.
  13. Jangan terlalu bergerombol karena akan merintangi jemaah di belakangnya.
  14. Tak perlu berdoa mengikuti pemimpin sa'i. Jika terlalu mengikuti pemimpin doa maka bisa mengganggu kekhusuqan berdoa jemaah lain. (*)

tipshajj.com/adam/jafar

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010